4 Pertanyaan Jitu Untuk Mengenali Kepribadian Seseorang ~ Seni berdiplomasi tak hanya berlaku di tempat kerja.
Bertanya tanpa mengintimidasi juga dapat Anda terapkan kepada si dia, dan
memegang peranan penting dalam kesuksesan program berburu jodoh. Jika Anda ingin
mengungkapkan rahasia terpendam calon kekasih tanpa membuat si dia
bertanya-tanya ada apa di balik pertanyaan Anda, berikut ini adalah 4 pertanyaan jitu untuk mengenali kepribadian seseorang.
“Kamu punya televisi di dalam kamar?
Pertanyaan ini bukan sekadar iseng belaka, namun ada makna
di baliknya. Anda bisa mendapatkan gambaran sejauhmana kecerdasannya dari
pertanyaan ini. Menurut pakar kesehatan, para pecandu televisi berisiko
mengalami penurunan kemampuan berpikir lantaran kurang mendapatkan stimulasi
otak. Mengapa begitu? Karena dalam memperoleh informasi, mereka punya kebiasaan
menerima apa saja yang disodorkan di depan mata, dan tidak mengerahkan usaha
untuk mencari sendiri, seperti mereka yang hobi membaca buku.
Sebuah survei mengenai hal ini dilakukan situs dating di
Amerika. Sejumlah pria diminta mengerjakan tes untuk mengukur kemampuan
intelektual mereka. Hasilnya, tiga perempat responden pria yang meletakkan
televisi di kamar gagal total menyelesaikan tes. Bukan hanya berisiko
mengorting kemampuan berpikir, kebiasaan menonton televisi di kamar juga
merupakan “sinyal bahaya”. Bisa saja si dia lebih menonton tayangan sepakbola
ketimbang berduaan dengan Anda.
“Kamu lebih senang nongkrong di klub atau restoran?”
Pertanyaan ini untuk mengukur apakah si dia siap menjadi
ayah atau belum. Semua orang tahu bahwa para club-hopper punya jam malam yang
amat fleksibel. Pulang ke rumah lewat tengah malam atau pun menjelang pagi,
bukan lagi cerita aneh. Makanya, tak banyak pria berkeluarga, terlebih mereka
yang sudah punya anak, yang masih mempertahankan hobi kongkow di klub.
Kalaupun
ada, biasanya hangout ke klub hanya dilakukan sewaktu-waktu, bukan menjadi
“ritual wajib” seperti ketika masih lajang. Kebanyakan di antaranya memilih
tinggal di rumah untuk menikmati “quality time” bersama istri dan anak
tercinta.
Nah, pria yang sudah siap menyandang status sebagai “ayah”,
pada umumnya akan mulai menyesuaikan ritme hidup dengan cita-cita masa depan.
Mereka akan lebih giat bekerja untuk mengisi pundi-pundi keuangan keluarga,
kelak. Ketimbang nongkrong di klub, mereka akan lebih memilih wisata kuliner ke
restoran. Selain bisa dikunjungi kapan saja, suasana restoran yang bersahabat,
alias tidak hingar-bingar, juga memudahkan mereka melakukan proses pendekatan
dengan perempuan yang dianggap tepat untuk dijadikan pasangan.
“Kami biasa mengantri atau suka menyerobot?” Atau, “Kamu
suka binatang?”
Pertanyaan ini dapat mengukur apakah si dia religius atau
tidak. Meski sekilas tampak mirip, spiritualitas tidak sama dengan sikap
religius. Seseorang yang spiritual bisa jadi bukan orang yang religius, dan
begitu pula sebaliknya.
Menurut Jeffrey Mishlove, PhD, psikolog dari The University
of Philosophical Research, Los Angeles, Amerika, hal-hal yang menyangkut
spiritualitas itu memang tidak kasat mata karena bersifat ruhaniah, tetapi
dapat tercermin dari perilaku sehari-hari. “Jadi, kadar spiritualitas seseorang
bisa terlihat dari bagaimana ia menghargai kehidupan dan alam semesta, berikut
semua ciptaan Tuhan yang ada di dunia ini,” katanya.
Maka, alih-alih mengajukan pertanyaan yang abstrak dan berat
menyangkut ketuhanan, lebih baik Anda mengajukan pertanyaan alternatif yang
ringan dan sifatnya keseharian. Misalnya, tentang kebiasaannya mengantre atau
apakah dia penyayang hewan atau tidak. Orang yang memiliki jiwa spiritual akan
cenderung bersikap tertib lantaran tidak mau melanggar hak orang lain. Mereka
juga memiliki cinta yang besar untuk diberikan kepada sesama makhluk hidup,
bukan hanya kepada sesama manusia namun juga kepada hewan dan tumbuhan.
“Kamu biasa menabung awal atau akhir bulan?”
Cukup jelas, pertanyaan ini berkaitan dengan kebiasaannya
menggunakan uang. Kata pakar keuangan, yang menentukan seseorang bisa kaya atau
tidak bukanlah jumlah uang yang tertera di slip gaji, melainkan jumlah
pengeluarannya setiap bulan. Mereka yang tahu cara mengelola uang tidak akan
takluk pada hasrat konsumtif dan memboroskan setiap rupiah yang dimiliki.
Makanya, untuk tahu apakah si dia memiliki sifat pemboros atau tidak, Anda bisa
mendeteksi dari kebiasaannya menabung setiap bulan.
Mereka yang disiplin
menabung di awal bulan biasanya sudah memiliki rencana pengeluaran bulanan dan
cenderung jauh dari sifat boros. Sebaliknya, mereka yang menggantungkan nasib
tabungan dari sisa gaji bulanan, atau bahkan tidak punya tabungan sama sekali,
biasanya tidak memiliki rencana keuangan yang matang dan cenderung memiliki
gaya hidup konsumtif.
4 pertanyaan jitu untuk mengenali kepribadian seseorang ~ sumber
4 Pertanyaan Jitu Untuk Mengenali Kepribadian Seseorang
4/
5
Oleh
onino mansah