6 Dari 10 Wanita Jatuh Cinta Kepada Pria yang Pandai Merayu

6 Dari 10 Wanita Jatuh Cinta Kepada Pria yang Pandai Merayu ~ Suatu waktu, saat Anda mendekati seorang wanita, jangan ragu untuk mencoba tersenyum dan melempar guyonan asyik. Karena wanita benar-benar menyukainya!

Wanita akan menilai Anda sebagai pria dengan selera humor bagus jika Anda bisa melempar guyonan asyik alias tidak jayus. Menurut sebuah studi, enam dari 10 wanita lebih cenderung jatuh cinta pada seorang pria kalau pria tersebut bisa memecahkan kekakuan suasana guyonan berbau rayuan. Demikian seperti Times of India mengutip hasil jajak pendapat yang dihelat oleh OnePoll.com.

Survei yang dilakukan terhadap 4.000 orang dewasa tersebut menunjukkan bahwa enam dari 10 wanita, baik masih berpacaran ataupun sudah menikah, jatuh cinta pada pasangannya karena sindiran lucu yang dilontarkan pasangan saat pertama kali berkencan.

Namun, tidak setiap rayuan dapat menjadi trik jitu Anda untuk meraih hati seorang wanita. Tetap ada hal yang do’s dan don’ts pada acara kencan.

Rayuan seperti, "Kamu percaya cinta pada pandangan pertama? Atau untuk meyakinkanmu, saya harus berjalan di depanmu lagi"?, atau juga seperti ini, "Selain menjadi wanita cantik, apa yang akan kamu lakukan dalam hidup?". Jenis rayuan diatas adalah jenis yang sangat ringan dan elegant, dan inilah rayuan yang sangat disukai wanita. Tidak terkesan muluk-muluk, sederhana tapi tetap fresh.

Tetapi rayuan seperti, "Apakah kamu punya peta? Karena aku terus tersesat di dalam matamu", dan "Kamu tahu gak kenapa pelangi bentuknya setengah lingkaran? Karena karena yang setengahnya ada di mata kamu," Rayuan seperti ini kemungkinan besar akan berakhir pada kegagalan. Mengapa? karena rayuan Anda terlalu tinggi alias gombal.

Agar rayuan Anda efektif, Anda juga harus percaya diri harus menyampaikannya dengan penuh keanggunan, tidak terlalu agresif. 

6 Dari 10 Wanita Jatuh Cinta Kepada Pria yang Pandai Merayu ~ sumber

Artikel Terkait

6 Dari 10 Wanita Jatuh Cinta Kepada Pria yang Pandai Merayu

4/ 5

Oleh onino mansah