Hai para pembaca setia blog fakta pacaran, kali ini saya akan berbagi tips tentang bagaimana cara efektif pemulihan luka hati yang terjadi setelah putus cinta. Sebenarnya, udah banyak artikel-artikel yang ada di blog ini yang membahas tentang hal tersebut. Sobat bisa cari artikelnya dan lihat di kategori mantan.
Namun kali ini bukanlah sekedar memberikan tips instant cara melupakan mantan, akan tetapi lebih kepada pengelolaan/manajemen emosional pasca putus cinta. Sudah siap? kalau belum silahkan santai sejenak, buat rileks dan nyaman diri Anda agar benar-benar bisa mencerna dan memahami apa yang akan saya tuliskan saat ini.
Siapapun orang yang merasakan putus cinta sudah dipastikan 98% berpendapat bahwa putus cinta itu rasanya sangat tidak enak. Berbagai gejolak emosional berkecamuk menjadi satu. Kecewa, marah, benci, rindu bercampur menjadi satu. Semua perasaan itu membuat gairah hidup Anda menjadi menurun drastis. Hilang selera makan, susah tidur nyenyak, dan membuat Anda enggan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Malas berbicara dengan teman, keluarga dan sahabat. Kemudian yang lebih parah lagi, Anda jatuh sakit, fisik Anda tidak kuat menghadapi kondisi tersebut. Saat itu Anda merasa sebagai orang yang paling menyedihkan sedunia. Merasa sendiri, merasa sepi dalam keramaian dan perasaan-perasaan ngenes lainnya yang muncul.
Malas berbicara dengan teman, keluarga dan sahabat. Kemudian yang lebih parah lagi, Anda jatuh sakit, fisik Anda tidak kuat menghadapi kondisi tersebut. Saat itu Anda merasa sebagai orang yang paling menyedihkan sedunia. Merasa sendiri, merasa sepi dalam keramaian dan perasaan-perasaan ngenes lainnya yang muncul.
Pada saat itu adalah fase dimana Anda sedang berusaha untuk menolak kenyataan. Anda berpikir bahwa hubungan yang sudah Anda bina penuh dengan pengorbanan, sehingga Anda tidak rela bila pada akhirnya hubungan itu kandas ditengah jalan. Nah! hal inilah yang membuat letupan-letupan emosional pada diri Anda menjadi begitu menusuk di hati. Hati Anda sulit menerima semuanya, belum lagi jika teringat akan janji-janji setia yang pernah di ucapkan sang mantan kepada Anda. Ah.. semua terasa begitu kontradiktif antara harapan dan kenyataan.
Nikmati Rasa Sakit
Sobat, semakin Anda membenturkan antara harapan dan kenyataan, semakin dalam rasa sakit itu akan melukai perasaan. Disinilah pentingnya ketegaran hati dalam menerima semuanya. Lepaskan saja apa yang menjadi kekecewaan Anda, bila ingin menangis ya menangislah sepuasnya. Jangan ditahan, jangan membohongi diri di mulut berbicara kuat. Karena saya yakin, setiap orang yang putus cinta itu rasanya pasti menyakitkan.
Biarkanlah rasa sakit itu mengalir, let it flow. Karena jika terus-terusan di tahan dan dilawan, akan membuat emosi Anda meledak di kemudian hari. Dan ini akan menghancurkan kehidupan Anda, sepuluh kali lebih hancur daripada yang Anda rasakan saat ini. Hingga pada akhirnya nanti, akan muncul gejolak emosi baru, yaitu "dendam". Ckckc mengerikan.
Biarkanlah rasa sakit itu mengalir, let it flow. Karena jika terus-terusan di tahan dan dilawan, akan membuat emosi Anda meledak di kemudian hari. Dan ini akan menghancurkan kehidupan Anda, sepuluh kali lebih hancur daripada yang Anda rasakan saat ini. Hingga pada akhirnya nanti, akan muncul gejolak emosi baru, yaitu "dendam". Ckckc mengerikan.
Anda bisa menikmati rasa sakit itu dengan cara berbagi kepada teman atau sahabat yang Anda percaya. Ceritakan kepadanya tentang rasa kecewa dan kesedihan yang sedang dialami Anda. Katakan kepada teman Anda bahwa saat ini tugasnya cukup menjadi pendengar setia. Biarkan Anda mengeluarkan semua kegundahan hati yang terpendam. Karena pada saat itu, curhatan Anda bukanlah berarti sedang meminta saran kepada si teman mengenai perkara yang sedang terjadi, melainkan Anda hanya butuh media untuk pencurahan emosi.
Buka mata! buka telinga!. Jangan menutup diri dari kenyataan. Lihatlah, saat ini jelas sekali bahwa dia telah pergi meninggalkan Anda. Saya tekankan sekali lagi "DIA TELAH PERGI MENINGGALKAN ANDA" So.. tak perlu lagi memikirkan masa lalu, tak perlu menagih lagi janji setia, atau impian-impian yang pernah kalian rangkai bersama. Mengapa demikian? di saat Anda sibuk menagih janji masa lalu, si dia sudah sibuk menata masa depan. Lihatlah, betapa meruginya Anda jika harus seperti itu. Anda berjalan menelusuri waktu mundur bersama rasa sakit, sedangkan dia sudah bergerak maju dengan menyongsong harapan baru.
Sehebat apapun Anda, saya berani taruhan bahwa Anda takkan mungkin bisa mengubah masa lalu, saya ulangi sekali lagi ANDA TAKKAN MUNGKIN BISA MENGUBAH MASA LALU. Why? Jelas! karena itu sama sekali bukan dalam ruang kendali manusia. Hak Anda justru ada pada masa yang akan datang, itu yang seharusnya dibenahi. Jadikan masa lalu sebagai pelajaran untuk masa depan. Ingat!!! ANDA BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KEBAHAGIAAN ANDA!!
Silahkan baca kelanjutan artikel ini, saya bakal share lebih dalam lagi tentang Manajemen Emosi Pasca Putus Cinta (Inner Healing - Bagian 2)
Fakta Putus Cinta (Inner Healing - Bagian 1)
4/
5
Oleh
onino mansah